RUWATAN SENGKOLO

Malapetaka menyebabkan kesengsaraan dan
penderitaan merupakan bahaya hidup yang besar
dan berat bagi anak yang lahir dalam golongan
sukerta, disamping Ruwatan Sukerta juga
Ruwatan Pribadi.
Yang dimaksud Sukerta adalah golongan orang
yang kejatuhan kotoran (suker), sehingga selalu
diintai oleh bencana atau malapetaka karena
menurut ceritakuno ia menjadi jatah makanan
Bhatara Kala. Bhatara Kala merupakan raksasa
yang menakutkan dan akan mengitari serta siap
memangsa manusia Sukerta.
Ruwatan Pribadi adalah ruwatan manusia yang
kehidupan sehari-harinya merasa ada ganjalan
sehingga mengakibatkan kesialan.
Untuk melepaskan dari cengkraman Bhatara Kala
menurut kepercayaan Jawa, Sukerta maupun
ganjalan dalam hidup sehari-hari perlu diruwat
(dibersihkan)
Jenis-jenis Sukerta
1. Ontang-anting : Anak tunggal lelaki
2. Unting-unting : anak tunggal perempuan
3. Anggana : anak tunggal karena saudara
semuanya meninggal dunia
4. Kedana-kedini : dua bersaudara, laki-laki dan
perempuan
5. Uger-uger Lawang : dua bersaudara, laki-laki
semua
6. Kembang Sepasang : dua bersaudara,
perempuan semua
7. Gotong Mayit : tiga bersaudara, laki-laki semua
8. Cukit Dulit : tiga bersaudara, perempuan
semua
9. Sendang Kapit Pancuran : tiga bersaudara,
perempuan berada ditengah
10. Pancuran Kapit Sendang : tiga bersaudara,
laki-laki berada ditengah
11. Serimpi : empat bersaudara, perempuan
semua
12. Seramba : empat bersaudara, laki-laki semua
13. Pandawa : lima bersaudara, laki-laki semua
14. Pancagati/Pancalaputri : Lima bersaudara,
perempuan semua
15. Ipil-ipil (Pupulan) : lima bersaudara, 1 lelaki, 4
perempuan
16. Padhangan : lima bersaudara, 1 perempuan,
4 lelaki
17. Lumpat Kidang : Bersaudara dengan urutan
tidak teratur
18. Gilir Kacang : bersaudara 3 orang
lebihdengan urutan laki perempuan atau
sebaliknya
19. Gendhong : banyak bersaudara, perempuan
ditengah
20. Pathok : banyak bersaudara, laki-laki ditengah
21. Semara : bersaudara lebih 5 orang, laki-laki/
perempuan semua
22. Kembar : Lahir bersamaan dari satu rahim
ibu
23. Dampit : lahir bersamaan, laki-laki dan
perempuan
24. Gondang Kasih : Lahir bersamaan, putih atau
cemani
25. Tawang Gantungan : lahir bersamaan dari
satu rahim ibu, tetapi berbeda hari (1 hari)
26. Bungkus : lahir dalam keadaan bungkus
(masih terbungkus tembuni/ari-ari)
27. Sakreda : lahir kembar dalam bungkus
28. Sumala : Lahir berpenyakit/aneh
29. Bungkem : lahir tidak menangis
30. Jempina : lahir sebelum masanya (prematur)
31. Margana : lahir diperjalanan
32. Wahana : lahir dikeramaian
33. Wujungan : lahir ketika keributan (perang, dll)
34. Julung Sungsang : lahir saat matahari tinggi
35. Julung Wangi : lahir ketika matahari terbit
36. Julung Sarab : lahir ketika matahari terbenam
37. Julung Pujut : lahir ketika magrib
38. Cemani : lahir hitam mulus
39. Wungle : lahir dengan kulit putih semua
40. Salewah : berkulit 2 (dua) warna
41. Wujil : terlahir kecil dan pertumbuhan
selanjutnya tidak bisa tinggi
42. Wungkuk : terlahir punggungnya bungkuk
43. Bucu : terlahi punggungnya bongkok
44. Dengkek : dadanya bongkok /
menggembung kedepan
45. Butuh : Dada dan punggungnya bongkok
46. Tiba Sampir : Lahir kalung usus (terjepit tali
pusar)
47. Tiba Ungker : Ketika lahir tubuhnya terjepit
tali pusar
48. Brojol : Bahu/pundak melorot
49. Tokling : lahir kepalanya terlalu kecil
50. Sumala : Anak cacat sejak lahir